Selasa, 21 Agustus 2012

Ekonomis, Efektif, dan Efisien


Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali dihadapkan dengan kata-kata ekonomis, efektif, dan efisien. Kita pasti sering mendengar kata-kata tersebut bahkan turut serta menggunakannya. Pertanyaan yang sering timbul di benak kita mungkin mengenai perbedaan dari 3 kata diatas. Kata-kata diatas memiliki pengertian yang hampir mirip, tetapi maknanya berbeda. Di bawah ini saya akan coba untuk membandingkan makna dan pengertian ekonomis,efektif, dan efisien dari sudut pandang saya sebagai mahasiswa akuntansi
Pertama saya akan mengulas kata “ekonomis”. Ekonomis itu adalah suatu tindakan/perilaku dimana kita dapat memperoleh input (barang atau jasa) yang mempunyai kualitas terbaik dengan tingkat harga yang sekecil mungkin. Dari pengertian diatas ada 2 unsur yang sangat penting, yaitu sumber daya (biaya) dan input (barang atau jasa). Individu atau korporasi yang ekonomis selalu memilih barang atau jasa dengan harga yang murah dan kualitas yang baik. Dari sekilas pengertian diatas kita dapat melihat bahwa barang yang ekonomis itu bukan merupakan barang murahan atau barang asal jadi.
Berikut saya akan memberikan contoh tentang perilaku ekonomis. Perusahaan Komodo Grup membuka lowongan untuk seorang akuntan. Beberapa hari kemudian ada 2 orang akuntan yang melamar ke perusahaan ini. Akuntan yang pertama bernama Gerrard yang merupakan lulusan s1 dengan IP cumlaude dari salah satu perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia. Pada saat wawancara kerja, Gerrard meminta gaji sebesar Rp 3.000.000 per bulan. Akuntan yang kedua bernama Luis Suarez yang merupakan lulusan s1 dengan IP pas-pasan dari salah satu perguruan tinggi swasta yang akreditasnya buruk. Pada saat wawancara kerja, Suarez meminta gaji sebesar Rp 3.200.000 per bulan. Manajemen personalia perusahaan yang baik pasti akan memilih Gerrard karena selain biaya/cost lebih murah, kualitasnya pun lebih baik dan ini merupakan tindakan yang ekonomis.
Kesimpulannya adalah ekonomis atau tidaknya barang atau jasa yang kita pakai/beli tersebut sangat ditentukan oleh seberapa berkualitas barang/jasa tersebut dari berbagai pilihan yang ada. Kualitas dahulu kemudian harga/cost. Dalam beberapa kesempatan pun, manajemen perusahaan / individu harus mampu memperhitungkan oppurtunity cost dalam rangka pelaksanaan kegiatan secara ekonomis.
Selanjutnya saya akan coba membahas tentang kata efisiensi. Efisiensi merupakan suatu tindakan dimana kita / korporasi dapat menghasilkan output terbaik dengan input seminimal mungkin. Contoh, untuk membuat martabak yang baik hanya diperlukan 3 kg tepung terigu, Individu yang efisien hanya menggunakan 3 kg tepung terigu tidak lebih dan tidak kurang. Dalam kata efisien ini terdapat 2 unsur yang sangat penting, yaitu input dan output. Individu atau manajemen yang efesien selalu memikirkan tentang bagaimana caranya menghasilkan output dengan kualitas yang baik dengan input yang digunakan dengan sesuai takaran.
Terakhir saya akan membahas tentang kata efektif. Efektif adalah suatu tindakan dimana kita / korporasi dapat menhasilkan output dengan outcome terbaik. Output yang kita hasilkan harus bermanfaat bagi kita maupun orang lain. Contoh, roti yang dihasilkan oleh perusahaan roti harus mempunyai cita rasa dan kadar gizi yang baik sehingga dapat dijual dan dikonsumsi oleh masyarakat. Dalam kata efektif ini terdapat 2 unsur yang sangat penting, yaitu output dan outcome.
Dari penjelasan singkat diatas mungkin teman-teman sudah mengerti sedikit tentang perbedaan ekonomis,efisiensi,dan efektif. Nah, pertanyaan sekarang adalah bagaimana hubungan antara ketiganya. Ketiga kata ini sangat berhubungan. Kinerja suatu instansi , perusahaan, ataupun individu pertama dapat dilihat dengan tingkat ekonomis dalam penggunaan sumber daya dalam rangka penggunaan input kemudian input yang ada ini apakah digunakan secara efisien dalam menghasillkan output dan yang terakhir apakah output yang dihasilkan ini sudah efektif sehingga bermanfaat bagi pengguna maupun produsen. Efektif ini merupakan tujuan paling utama karena percuma saja barang yang harganya murah tetapi hasilnya jelek sehingga tidak bermanfaat.
Contoh dari hubungan antara kata ekonomis, efisiensi, dan efektif adalah sebagai berikut, Dalam pembuatan roti tawar dibutuhkan beberapa tahap. Tahap pertama adalah pengadaan tepung terigu. Pada tahap ini berlaku prinsip ekonomis. Perusahaan yang ekonomis akan memilih tepung terigu yang terbaik dengan harga yang semurah mungkin. Tahap kedua adlaah pembuatan roti tawar. Pada tahap ini berlaku prinsip efisiensi. Perusahaan yang efisien akan menggunakan tepung terigu tadi dengan hemat sesuai takaran untuk menghasilkan output berupa roti tawar yang baik. Tahap akhir yang merupakan tahap yang paling penting adalah pendistribusian roti tawar ini kepada masyarakat. Pada tahap akhir ini berlaku prinsip efektif. Perusahaan yang efektif akan mampu menjual roti dengan kualitas baik kepada para konsumen. Tahap terakhir dibilang paling penting karena percuma saja khan bisa menghasilkan roti,tapi roti tersebut tidak bisa dijual kepada publik karena kualitasnya yang tidak baik.

Love


Cinta itu datang seperti angin secara tiba-tiba
Ada saatnya dia mendatangkan tawa dan ada saatnya dia mendatangkan tangis
Cinta itu butuh proses yang sangat lama tetapi anehnya proses yang lama itu tidak menjamin kekalnya cinta tersebut
Banyak cinta yang datang dan banyak juga cinta yang pergi
Hei cinta ini harus dijaga karena ketika kalian menelantarkannya dia akan tiba-tiba pergi
Hei cinta itu juga butuh pengorbanan
Cinta  itu saling menghargai
Cinta  itu saling menjaga
Cinta itu bukan sebagai alat untuk memperbudak orang lain
Cinta  itu bukan sebagai alat untuk memperalat orang lain
Cinta itu harus saling melengkapi
Ketika pasanganmu merasakan kekosongan, kau harus ada untuk mengisinya
Ketika pasanganmu membutuhkan apresiasi yang tidak didapatnya di tempat manapun di muka bumi ini, kau harus memberikan kata-kata manis yang mampu membuatnya sebagai raja bukan justru semakin menghinanya
Ketika pasanganmu berkorban buatmu, kau harus menghargai segala pengorbanannya dan hanya itu yang dia minta atas segala jerih payahnya kepadamu
Itulah cinta, sesosok wujud abstrak yang tidak dapat diliat tetapi dapat dirasakan

Minggu, 19 Agustus 2012

How to Make Business 2


                Hei mate setelah saya coba untuk menguraikan tentang apa itu bisnis, kelebihan dan kekurangannya, sekarang saya akan mencoba untuk berbagi pengalaman pribadi pada saat memulai suatu bisnis. Ide gila ini terjadi pada bulan Desember tahun lalu, tepatnya pada saat penyelenggaraan Sea Games di Indonesia. Saya mencium sebuah peluang pada saat itu. Saya melihat bahwa demand terhadap tiket pertandingan sepakbola sea games di kampus saya, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, sangat tinggi sementara supply-nya tidak ada karena jarak antara Bintaro dan Senayan cukup jauh.
                Langkah pertama, saya memulai dengan merekrut 3 orang, yaitu Daryl, Daniel, dan Harry. Daryl dan Daniel saya pilih karena mereka berdua adalah orang Jakarta yang pastinya mengenal Jakarta dengan baik sementara Harry saya pilih karena dia mempunyai pergaulan yang luas dan dia jago desain. Mulanya sih kami tidak terlalu berharap bahwa keuntungan di bisnis ini akan memuaskan karena mahasiswa STAN terkenal perhitungan kalo urusan duit. Untuk memulai suatu bisnis ini, saya sebagai pendiri dan CEO mengusulkan sebuah nama yaitu Komodo Group. Saya mengambil nama ini karena pada saat itu lambang Sea Games adalah binatang Komodo unyu. Yah strategi branding saya pun sukses, sampai sekarang hampir 30 % mahasiswa STAN mengetahui nama ini sampai2 saya pun dipanggil Komodo kalo lewat. Hal ini menandakan bahwa branding atau merk pada sebuah produk itu sangatlah penting karena nama yang unik dan mudah diingat akan mendatangkan minat konsumen untuk membeli barang atau jasa kita.
                Kemudian  kami mulai menyusun perhitungan anggaran yang terdiri dari perkiraan biaya dan pendapatan. Kami merencanakan untuk membuat 2  paket penjualan tiket. Paket pertama penjualan tiket aja sementara paket kedua tiket + transport pulang pergi. Kami mengambil untung 15 ribu untuk setiap tiket. Contoh harga tiket sebesar Rp 35.000 kami jual Rp 50.000. Dan untuk transportasi kami hanya mengambil untung 5 ribu tiap orangnya. Nah sistemnya kami mengumpulkan uang dari seluruh pembeli sampai pada tanggal tertentu kemudian dengan uang tersebut kami membeli tiket dan menyewa metromini sesuai pesanan ke tempat penjualan tiket resmi (pada saat itu raja karcis) dan bandar metromini. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa bisnis ini sebenarnya gak melibatkan modal yang besar karena seluruh biayanya sudah tertutupi oleh uang yang dibayarkan di muka oleh para pembeli.
                Kami pun mulai bergerak pada hari senin karena pertandingan bolanya (pada saat itu Indonesia vs Thailand) akan berlangsung pada hari minggu pada minggu yang sama. Kami mulai menerapkan strategi pemasaran dengan low cost budget caranya adalah dengan memaksimalkan facebook dan membuat brosur kertas yang kami sengaja fotocopy. Biaya untuk ini hanya sebesar Rp 6.000. Cara penjualan tiket adalah dengan cara sms. Apabila ada sms, kami langsung ajak ketemu di suatu tempat. Kemudian sang pembeli memberikan  uang dan untuk sementara kami memberikan kuitansi karena tiket belum ada di kami. Setelah di total hampir sebanyak 70 orang yang membeli tiket ini. Awalnya sih animo konsumen belum terlalu besar sampai pada hari rabu sore ketika Indonesia mengalahkan Singapura dengan skor 2-0 (kalo gak salah) demand akan tiket Indonesia vs Thailand (pada hari minggu) pun semakin meningkat.
                Pada saat hari Jumat, eksekusi pembelian tiket (Indonesia vs Thailand) pun dilakukan. Saya dan Daniel pergi ke Rajakarcis untuk membeli 70 tiket. Karena pada saat itu belum berlaku pembatasan pembelian tiket kami pun berhasil membeli tiket sejumlah permintaan tersebut. Pada saat itu tiket itu masih berupa kwitansi dan harus ditukar ke tiket asli pada hari minggu di Stadion Gelora Bung Karno. Setelah membeli tiket kami pun memesan 2 bus metromini untuk menunjang transportasi ke Stadion Gelora Bung Karno.
                Tibalah hari minggu. Rencana awalnya saya dan Harry akan pergi ke stadion paginya untuk menukarkan tiket dan kembali lagi ke Bintaro untuk mengurus pembagian tiket dan transportasi. Awalnya pada saat menukarkan tiket, saya sempat marah besar terhadap Harry karena dia datang telat. Saya rasa sih bisnis butuh komitmen dan disiplin dan Harry sangat lemah akan hal ini. Mungkin karena kreativitasnya yang terlalu berlebih. Setelah berhasil mendapatkan tiket, pada pukul 1 siang kami pun tiba di Bintaro. Pada saat mau melaksanakan eksekusi pembagian tiket dan pergi ke Senayan, tiba-tiba supir metromini membatalkan kesepakatan sebelumnya. Dia menolak untuk mengantar kami karena busnya rusak dan dia menawarkan untuk menyediakan bus yang lain dengan harga yang jauh lebih mahal. Saya awalnya menolak karena ini tidak sesuai dengan budget.  Saya mencoba untuk mencari alternatif transportasi yang lain tapi sayangnya gak ada. Saya kemudian menelpon gembong metromini yang bernama Bang Pa*l dan saya berkonsultasi dengan dia dan dia menyatakan akan mencari 2 buah bus yang kami perlukan. Satu jam berselang saya tidak juga mendapatkan balasan telepon dari dia. Saya pun tambah bingung dan panik karena ada 60 jiwa yang telah menunggu resah di kampus untuk diberangkatkan. Daripada saya dibakar hidup-hidup di kampus, saya pun memutuskan untuk menelpon supir metromini yang pertama yang menawarkan harga mahal tadi dan kesepakatan pun terjadi.
                Pada saat mau berangkat masalah pun kembali muncul ternyata di lapangan kampus ada 4 bus yang muncul. Ternyata bang Pa*l tadi mengirim juga 2 bus tanpa konfirmasi ke kami. Untuk menyiasati ini kami pun segera naik ke 2 bus yang pertama datang. 2 bus yang datang belakangan ini pun kami acuhkan (alias pura-pura kagak tau siapa yang mesen). Mungkin kesannya tidak bertanggung jawab gitu cuman yah saya pikir bisnis itu tentang bagaimana cara membuat keputusan bijak. Daripada saya dipukulin 60 orang dan nama saya tercoreng di seantero kampus bagus saya berbuat seperti ini. 2 supir bus yang datangnya agak telat ini pun mulai marah-marah. Handphone saya pun penuh kata caci maki dan sumpah serapah. Dengan perasaan takut setengah mati saya pun mulai menuntun teman2 untuk menaiki bus yang pertama dan menuju ke Senayan sementara supir yang tidak bersalah tadi terus mencari-cari yang namanya Bastian di seantero STAN.
                Tibalah kami di Stadion Gelora Bung Karno tepat waktu, teman-teman yang membeli tiket ini tidak tau tentang masalah metromini tadi cuman saya, daryl, harry, dan daniel yang tau. Teman-teman mulai berpencar untuk duduk di kursi yang mereka mau dan pulangnya pun kami atur sedemikian rupa agar tidak ada yang tertinggal. Overall kami menyaksikan raut kepuasan di wajah para konsumen ini apalagi Indonesia berhasil membantai Thailand dengan skor 3-1 (kalo gak salah) dan berdasarkan komentar mereka sih mereka puas akan jasa kami !!!!...Dan beberapa hari kemudian kami mulai menghitung laba/keuntungan dan keuntungan bersih kami adalah sebesar Rp 800.000. Yah menurut saya sih lumayan lah buat bisnis seperti ini. Dan karena kami menganut sila ketiga Pancasila, kami pun membaginya sama rata yang menurut saya gak adil juga sih karena beban kerja saya jauh lebih berat dibanding  para cecunguk yang lain. Tapi persahabatan gak bisa dinilai dengan uang sih
                Nah, ada beberapa hal yang bisa dipelajari dalam cerita saya, yaitu:
1.       Bisnis itu gak harus dengan modal yang besar. Sebenarnya kreativitas, ide yang unik, dan timing yang tepat bisa menggantikan kebutuhan akan modal yang besar ini;
2.       Brand/Merk yang unik secara tidak langsung dapat meningkatkan penjualan karena dengan merk yang unik konsumen dapat mengingat jasa/barang yang kita tawarkan dengan mudah;
3.       Jangan memilih partner dengan spesialisasi/skill yang sama. Dari cerita diatas ada 4 orang dengan 4 kelebihan dan kelemahan yang totally different :
Ø  Daryl adalah orang yang temennya cukup banyak sehingga daerah pemasaran tiket ini pun cakupannya luas, tetapi dia agak males untuk terjun langsung ke dalam lapangan
Ø  Saya adalah pencetus ide yang mempunyai ide yang brilian dan suka terjun ke lapangan, tetapi saya orang yang kurang bagus dalam hal mendesain dan memegang uang
Ø  Daniel Hutajulu adalah seorang pekerja keras,bertanggung jawab,  dan dia pinter memegang uang, tetapi dia kurang baik dalam segi kreativitas
Ø  Harry Lubis adalah seorang yang sangat kreatif, tetapi dia tidak disiplin waktu;
4.       Waspadailah faktor-faktor yang tidak terduga. Kadang bisnis itu tidak semulus yang kita rencanakan;
5.       Harus bisa menjadi decision maker dalam waktu yang relatif singkat. Harus berani mengorbankan satu hal yang kecil demi hal yang besar kalo terpaksa. Tapi usahakan tidak ada yang dikorbankan meskipun mustahil;
6.       Yang terakhir berserah sama Tuhan karena bukan rancangan kita yang jadi, melainkan rancangan Dia.
                Oke guys sekian dari saya sharing-sharing selanjutnya akan saya tulis di lain kesempatan. Semoga tulisan ini bermanfaat. Mauliate ^^
Teman-teman ketika menunggu bus di kampus STAN

Daniel,Harry,Daryl,&Bastian (4 pendiri Komodo Group)
Bahkan ada cewe juga ^^

Sabtu, 18 Agustus 2012

Familly

            Malam guys hari ini saya akan berbagi tentang "KELUARGA". Apa sih keluarga? Menurut Wilkipedia, Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Saya yakin dan percaya banyak orang yang telah mengerti makna dari keluarga ini. Tapi saya yakin ada hal yang kita lupakan, yaitu di dalam keluarga ada rasa SALING KETERGANTUNGAN, Ketergantungan disini bukan hanya dari segi materi, tetapi lebih ke sisi batiniah. Maksud saya adalah keluarga itu adalah tempat kita berbagi kasih sayang, berbagi perhatian, dan berbagi cerita. Dewasa ini banyak orang yang tidak paham tentang ini, termasuk saya mungkin. Banyak orang yang mengenyampingkan keluarga demi teman, pacar, gebetan, dll. Mereka menganggap komunitas di luar sana dapat memberikan kenyamanan yang lebih daripada apa yang mereka dapatkan di komunitas yang bernama keluarga. Tapi apakah komunitas ini akan memberikan kasih sayang, perhatian, atau cinta ketika kita mengalami suatu masalah hidup. Saya yakin tidak karena saya pernah mengalaminya. Sebaik apapun dan sejenius apapun teman atau pacar kita, dia punya keterbatasan dan keegoisan untuk mengasihi kita secara tulus. Banyak dari teman atau pacar atau bahkan pasangan hidup kita yang hanya peduli pada saat senangnya aja tapi pada saat kita susah mereka meninggalkan kita.
            Mungkin banyak orang yang berkata," saya gak punya orangtua dan keluarga yang sebaik yang kalian punya". Banyak orang yang mempunyai kepahitan dengan keluarganya. Mereka merasa rumah itu bagaikan neraka dan mereka gak tahan berada di dalamnya. Hal ini mungkin karena orangtua yang hampir setiap hari bertengkar, orangtua yang terlalu mengekang, masalah ekonomi, dll. Saya pernah dan sedang menjalani kehidupan seperti ini. Oke saya akan coba sharing tentang kisah hidup saya. Bapak saya adalah tipe orangtua yang mungkin sangat cuek sama anak satu-satunya ini. Dia jarang pernah memperhatikan saya, gak pernah mencukupi kebutuhan materi saya, dll. Dulunya saya sering mengeluh, saya merasa bahwa punya bapak dengan tidak yah sama saja toh dia juga gak peduli dan dia juga tidak memperhatikan saya. Saya merasa benci dengan keadaan saya ini. Saya sering menangis sendiri di kamar kalo merasa kesepian dan butuh perhatian dari yang namanya orangtua karena kebetulan ibu kandung saya juga telah meninggal ketika saya masih bayi dan saya dirawat oleh opung saya dari kecil.
            Yang saya ingat tentang bapak saya ialah dia pernah dipenjara karena mengkonsumsi narkoba dan saya pernah melihat opung boru membakar pil ekstasi punya bapak di rumah ketika saya masih kecil. Yahh tahun demi tahun sih saya merasa kecewa akan bapak sampai saya males untuk peduli akan hal itu, Sampai pada tahun lalu, Tuhan menjamah saya. Saya diajarkan untuk mau peduli sama hubungan kami yang tidak berjalan semestinya. Saya melihat bahwa selama ini Tuhan membagi kasih sayangnya kepada saya lewat KELUARGA, yaitu lewat Opung boru, opung doli, sepupu, nangboru, paktua, dll. Dan hebatnya saya dapat tumbuh menjadi anak yang hidup di dalam Tuhan, lumayan berprestasi di sekolah, dan saya bahagia menjalani hidup. Woooww saya merasa tajub akan hal itu. Yahh awalnya sih sangat susah untuk bersyukur, saya mulai dengan mengirim sms sama bapak bahwa saya mengasihi dia. Gak tau sih apa yang menggerakkan hal itu, tapi jujur saya mengetik huruf demi huruf sambil nangis dan hal itu mendamaikan hati saya sih sampe sekarang. Kalo saya pulang ke Medan, akhirnya kami pernah bicara berdua dan itu luar biasa bahagia banged rasanya, Melebihi bicara sama perempuan cantik kayaknya. Yah walaupun belum terlalu akrab, tapi yahh mulai ada progress dalam hubungan kami
            Dalam Efesus 6:1-3 berkata demikian,"Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. “Hormatilah ayahmu dan ibumu,supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi”. (Efesus 6:1-3). Ayat inilah yang harusnya menjadi pegangan kita semua. Heiiii pada saat keluargamu kacau, kau harus bisa menjadi pelita dalam kekacauan itu. Minimal kita bisa buat prestasi yang bisa membanggakan keluarga kita. Selalu bersyukur karena ketika Tuhan memberikanmu keluarga dalam kondisi apapun itu, Dia telah memberikanmu harta yang peling terindah yang gak bisa ditukar dengan apapun. Nah tergantung kondisi hatimu sendiri, mau bersyukur atau mau mengeluh. Saya umpamakan sih keluarga itu seperti adonan tepung dan kita itu adalah keju. Ketika keju dengan adonan tepung bersatu, dia akan menjadi martabak keju yang lezat dan bernilai jual tinggi. Tetapi ketika keju dan adonan tepung gak mau bersatu karena mereka merasa bahwa mereka tidak saling tergantung satu sama lain, yah tidak akan ada martabak keju yang lezat dan bisa dijual. Yang ada hanyalah adonan yang tidak berguna dan keju yang habis digerogoti sama tikus.
  

Senin, 13 Agustus 2012

Malam

Buat sebagian orang malam adalah lambang kegelapan
Datang sesuka hatimu dan pergi sesuka hatimu
Menyerang setiap orang dengan ketakutan
Hei kenapa kau menghalangi sinarku,celoteh matahari
Hei jangan ganggu aku untuk memandangi bumi, celoteh sang langit
Buat sebagian orang lagi malam adalah lambang kedamaian
Desahan angin yang lembut mendamaikan seluruh keresahan hati
Malam rupamu begitu me
nawan, celoteh sang bulan
Dengan sinarnya yang redup bulan terus memandang keindahan malam
Hei dia tersipu malu !!!!!!!
Semakin bulan mendekat, dia akan semakin menunjukkan kegelapannya
Kegelapan yang menjaga setiap makhluk hidup dari tidurnya
Itulah malam, sesosok wujud indah yang menghiasi langit