Berjuta-juta gombalan cadas mulai dilontarkan kepada kami. Dan sialnya kami pun terpedaya oleh manisnya gombal sang calo...
Kami Seperti Perawan di Sarang Penyamun
Abang-abang calo pun dengan anggunnya mengiring kami ke suatu loket. Jreng Jreng dan bus yang beruntung itu adalah bus yang bernama "Harta Sanjaya"....Proses transaksi pun berjalan dengan alot dengan diakhiri keluarnya uang sejumlah 285.000/orang. Jumlah ini terbilang cukup mahal dibanding bus-bus lain..Setelah proses transaksi selesai,kami pun dengan penuh harapan langsung menuju ke ruang tunggu...ehmmm sebenarnya seh gak layak disebut ruang tunggu, tapi lebih layak disebut pasar pagi
Menit demi menit berlalu jam demi jam pun perlahan pergi meninggalkan kami, bus yang diharapkan pun tidak kunjung menampakkan muka....Kami berulang kali pergi ke loket yang tadi menanyakan waktu pasti keberangkatan, tapi pihak loket hanya menjawab sabar yah mas, bentar lagi juga berangkat nunggu penuh nih.....Seketika itu juga kami pun kembali ke ruang tunggu dengan lunglai...sepanjang penantian itu keluhan-keluhan,cacian, dan makian bergantian keluar dari mulut kami...Hati kami pun semakin panas ketika melihat sepasang muda mudi sedang asyik berpelukan di tempat yang begitu ramai, Sang cowo meraba-raba tangan dan pinggul si cewe sementara si cewe terkesan tidak memberikan perlawanan yang berarti....Si Chiltry pun seperti tidak terima dengan pemandangan tersebut, dia mencoba untuk mencari angle/sudut yang tepat untuk membidik moment langka tersebut
Waktu yang ditunggu pun tiba,tiba datang sesosok malaikat yang bernama "Supir bus Harta Sanjaya" datang menghampiri kami....Di bayangan kami bus tersebut bus mewah dengan toilet dalam layaknya kereta kerajaan sriwijaya....
Setelah kami naik ke dalam bus tersebut, sehentak harapan pun sirnaMata kami menjumpai sebuah bus tanpa nama, tidak ada toilet, dan para penumpang yang bersesakan...Seketika itu terbesit pertanyaan kecil di hati,"Apakah kami akan sampai dengan selamat" hahahhaa