Minggu, 09 Oktober 2011

Integritas Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Dalam tulisan kali ini saya akan membahas tentang “Integritas seorang Pegawai Negeri Sipil”. Sebelum saya membahasnya secara lebih dalam, saya akan coba untuk memaparkan beberapa pengertian dari integritas

Integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yg menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yg memancarkan kewibawaan dan kejujuran

Integritas adalah bertindak konsisten sesuai dengan kebijaka, kode etik, &peraturan. Memiliki pemahaman dan keinginan untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan dan etika tersebut, dan bertindak secara konsisten walaupun sulit untuk melakukannya

Integritas adalah sebuah konsep konsistensi tindakan, nilai-nilai, metode, langkah-langkah, prinsip, harapan, dan hasil

Dari beberapa pengertian diatas kita sudah dapat menyimpulkan apa itu integritas. Menurut pengertian saya sendiri, integritas adalah suatu pola pikir dan karakter yang sesuai dengan norma dan peraturan yang berlaku yang dihasilkan melalui proses yang panjang. Integritas itu merupakan karakter yang baik yang dihasilkan dari proses yang panjang mulai dari kita kecil,sekolah,kuliah, dan akan terbawa sampai ke dunia pekerjaan. Integritas ini harus selalu diasah. Menurut pandangan saya, integritas itu berkaitan erat dengan kesederhanaan. Orang yang berintegritas itu selalu mensyukuri apa yang dia punya dan berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk menjaga apa yang dia punya. Integritas ini berbeda terbalik dengan keserakahan. Integritas tidak bisa berjalan bergandengan dengan keserakahan. Apabila seseorang lebih memilih keserakahan, integritas pun akan hilang dengan sendirinya. Hal ini juga berlaku sebaliknya

Nah setelah saya membahas tentang integritas, saya akan memaparkan beberapa pengertian tentang pegawai negeri


Pegawai Negeri adalah warga negara RI yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (pasal 1 ayat 1 UU 43/1999

Pegawai Negeri adalah unsur aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat yang dengan kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945, negara dan pemerintah, menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan (Undang-Undang Pokok Kepegawaian No. 43 Tahun 1999)

Pasal 2 Undans-Undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, yang menjelaskan pegawai negeri terdiri dari
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
2. Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI)
3. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia

Pegawai negeri sipil terdiri dari :
1. Pegawai Negeri Sipil Pusat
2. Pegawai Negeri Sipil Daerah
3. Pegawai Negeri Sipil Lain yang Ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah

Dalam tulisan saya ini, saya hanya akan memfokuskan tentang Integritas Pegawai Negara Sipil (PNS). Saya memilih topik ini karena dewasa ini pegawai negeri sipil kita kebanyakan tidak menjunjung tinggi integritas yang sama seperti yang dimiliki ketika mereka masih berada di bangku kuliah. Kebanyakan dari mereka tidak lagi menjadi abdi negara yang berintegritas kepada negaranya, tetapi lebih fokus dengan upaya untuk memperkaya diri sendiri. Saya tidak katakan semua karena masih ada beberapa yang masih berintegritas untuk memperbaiki kondisi negara ini. Kebanyakan integritas ini telah pudar oleh banyaknya rupiah yang bertebaran yang bisa diraih dalam waktu yang singkat dan dengan cara yang kotor. Dewasa ini kita dikejutkan oleh berita tentang Gayus Halomoan Tambunan, seorang pemeriksa pajak yang melakukan korupsi hingga milyaran rupiah. Dia rela mengorbankan integritasnya sebagai pegawai negara sipil yang bersih dengan uang milyaran rupiah yang bisa menguba hidupnya dalam waktu seketika. Saya yakin dulunya seorang Gayus tidak punya cita-cita untuk menjadi seorang koruptor. Saya juga yakin ketika masih kuliah dia punya cita-cita untuk menjadi pegawai negeri sipil yang berintegritas, tetapi seiring berjalan waktu integrtitas itu pun hilang ditelan kenikmatan dunia


Saya miris ketika melihat masih ada banyak anak bangsa yang menderita busung lapar, kaki gajah, kurang gizi, dan kelaparan. Saya terpana melihat seorang yang mengaku sebagai abdi negara, tetapi memperkaya diri dengan rupiah-rupiah dari rakyat kecil. Negara kita adalah negara kaya dengan sumber daya yang melimpah. Kita punya kebun coklat yang luas, kandungan gas bumi yang melimpah, emas yang melimpah ruah, kekayaan budaya yang beraneka ragam, sumber daya manusia yang banyak, & keindahan alam yang luar biasa, tetapi hampir mayoritas masyarakat kita berpenghasilan menengah ke bawah. Yang menjadi pertanyaan saya selama ini, Apakah pemerintah kurang peka terhadap masalah ini?. Saya yakin pemerintah diisi oleh mereka yang kompeten di bidangnya masing-masing, tetapi kebanyakan dari mereka lebih mengandalkan pikiran daripada hati. Sebagian dari mereka hampir kehilangan integritas yang mereka miliki ketika mereka belum mengenal harta dan kekuasaan.

Pegawai negeri sipil merupakan organ dari jalannya suatu pemerintahan. Ketika di dalam organ tersebut ada penyakit kronis maka keseluruhan pemerintahan akan terganggu. Intinya peran pegawai negeri sipil itu sangat vital dalam suatu negara. Apabila PNS ini bekerja dengan penuh integritas, saya yakin negara ini akan bangkit. Apabila PNS ini mengutamakan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi, saya yakin negara ini akan menjadi salah satu negara yang diperhitungkan. Negara ini penuh orang pintar, tetapi hanya sedikit yang punya integritas.
Saya sangat terkejut ketika mendengar informasi dari seseorang teman bahwa untuk bisa masuk menjadi pegawai Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dibutuhkan uang sampai ratusan juta. Pegawai neger sipil yang masuk dengan cara bayar seperti ini pastinya lebih berfokus untuk mengembalikan modal yang telah dikeluarkannya dengan waktu yang sesingkat-singkatnya. Pegawai dengan tipe seperti ini kebanyakan tidak peduli dengan apa yang bisa dilakukannya buat negara,tetapi hanya berfokus bagaimana caranya bisa menjadi cepat kaya. Kasus-kasus seperti inilah yang dewasa ini sering terjadi. Bahkan hal yang seperti ini sudah umum terjadi di masyarakat

Sebagai pegawai negeri sipil hendaknya kita berintegritas. Kita telah mendapat gaji dari masyarakat hendaknya kita juga harus memberi kinerja yang terbaik buat mereka. Tiap-tiap rupiah yang kita dapat merupakan amanah dari rakyat yang harus dijaga. Banyak rakyat miskin yang sudah merelakan hasil jerih payahnya untuk menggaji kita. Pegawai negeri sipil harus benar-benar bisa menjadi abdi negara, yang setia mengabdi kepada bangsa dan negara dalam segala kondisi. Kita sebagai PNS harus benar –benar menjadi pembantu,yang melayani rakyat dengan tulus tanpa pamrih. Jangan jadikan Pegawai Negeri Sipil itu sebagai pekerjaan yang dapat memperkaya kita dengan sekejap karena
jutaan nasib rakyat ditentukan oleh integritas kita sebagai Pegawai Negeri Sipil yang baik

4 komentar: